Selasa, 01 Maret 2011

PERAMPOK MEMBERIKAN SIM

Seorang lelaki berjalan ke sebuah toko dengan senapan yang menghadap ke kasir….Dia meminta semua uang dari laci kasir tersebut…setelah kasir memasukkan uang tersebut dalam sebuah tas,,,si perampok melihat di sisi kasir itu melihat sebuah botol bir yang sangat dia sukai…Dia meminta kepada kasir itu ke dalan tas berisi uang tadi…
Tetapi seorang kasir menolak dan berkata “ saya tidak percaya anda sudah berusia 21 tahun lebih…karena di bir tersebut tertulis peraturan bir ini hanya bole di minumoleh mereka yang sudah berusia 21 tahun ke atas..
Perampok itu berkata bhwa ia sudah berusia 21 tahun,,tetapi kasir tersebut tetap menolak untuk memberikan bir itu…Untuk membuktikan perampok itu mengeluarkan SIM nya dari dompet dan memberikannya kepada kasir…SIM itu di perhatikan oleh kasi r dan akhir nya dia percaya bahwa perampok itu sudah berusia 21 tahun lebih …Bir itu akhir nya di masukkan dlam kantong uang tadi dan perampok melarikan diri…
Dengan segera pula sang kasir menelepon polisi dan memberikan nama serta alamat yang ia dapatkan dari SIM perampok itu…dalam 3 jam kemudian si perampok sudah berada dalam penjara….

BY: Debora Ully Natalia
IX 1

MENYONTEK

Pada suatu hari guru matematika membuat ulangan dadakan,,murid-murid tidak ada persiapan sehingga murid-murid bersungut-sungut dan men geluh bahwa mereka tidak ada persiapan dan ketika itu juga murid-murid membuat kesepakatan untuk menyontek kecuali seorang murid yang pintar dan tidak mau untuk menyontek….
Pada saat ulangan berlangsung murid-murid megerjakan soal dengan sangat tertib…dan guru pun tidak terlalu memperhatikan murid-murid yang sedang mengerjakan soal…ketika itu seorang anak murid mulai membuka bukunya yang ada di dalam laci…ia membuka buku tersebut dengan wajah yang tidak tahu apa-apa dan merasa dirinya bisa mengerjakan soal matematika tersebut…pada saat ia mulai menyontek,,,guru memperhatikan gerak-gerik anak tersebut dan guru pun mulai curiga,,,guru pun mulai berjalan-jalan dan memperhatikan setiap murid yang sedang mengerjakan soal-soal tersebut…guru pun mulai berjalan ke anak murid yang sedang menyontek tersebut dam melihat isi laci anak tersebut,,,yang berisi buku catatan matematika dan sebuah kalkulator…anak tersebut gugup dan takut…dan guru mengambil buku itu dan kalkulator tersebut….
Ketika ulangan selesai,,murid tersebut di panggil dan menemui guru….guru memarahi murid tersebut dan menegurnya untuk tidak menyontek lagi…ketika guru memeriksa ulangan tersebut…nilai anak ini sangat tidak memuaskan meskipun ia sudah melihat buku dan menggunakan kalkulator..guru tersebut sangat kecewa dan membuat remedial kepada semua murid………

By : Debora Ully Natalia Rumajar => IX 1

Rabu, 09 Februari 2011

Matematika

Untuk Meningkatkan Penguasaan Terhadap Operasi Bilangan

Kemahiran mengoperasikan bilangan seringkali gagal dimiliki siswa dan ini sering mengurangi motivasi siswa belajar matematika. Mereka menjadi tidak percaya diri dan akibatnya hasil belajar matematikanya juga semakin rendah. Karena itu, guru harus pandaipandai mensiasati keadaan agar proses belajar mengajar bisa
berlangsung dalam suasana yang menyenangkan, membangkitkan motivasi belajar siswa, dan meningkatkan kemahiran operasional. Pengalaman Pak Agus Gunarto, Guru SMP Negeri 1 Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawatimur.
Pertama para siswa secara berpasangan diberi tabel kosong yang harus diisi dengan bilangan. Tabel ini diberi tanda bilangan kecilkecil di bagian pojok kanan bawah. Fungsi dari bilangan kecil ini hanyalah untuk memudahkan pemeriksaan benar tidaknya proses operasi yang dilakukannya. Bilangan kecil ini menunjukkan nomor kartu yang diambil siswa. Untuk mengisikan bilangan pada tabel tersebut, setiap pasangan itu secara bergantian mengambil bilangan secara undian, dan menyatakan bilangan tersebut sebagai hasil operasi dari bilangan yang lain. Bila benar, maka bilangan tersebut baru boleh dituliskan atau ditempatkan di tabel sesuai dengan letak yang diinginkan (sepanjang tempat tersebut belum diisi oleh lawan mainnya).
Yang bisa membuat tiga bilangan mendatar, menurun, atau diagonal mendapat satu jalur. Setiap satu jalur yang dihasilkan diberi skor 2.
Selain itu, para siswa juga diberi skor proses perhitungan yang dilakukannya. Aturan penskorannya adalah sebagai berikut:
1. menjawab benar, tetapi hanya menggunakan 1 operasi diberi skor 1
2. menjawab benar dan menggunakan 2 operasi berbeda memperoleh skor 2
3. menjawab benar dan menggunakan 3 operasi berbeda memperoleh skor 3
4. menjawab benar dan menggunakan 4 operasi berbeda memperoleh skor 4
5. menjawab benar dan menggunakan 4 operasi berbeda dan dilengkapi dengan 
    tanda kurung, memperoleh skor 5

Terkadang siswa tidak menjawab benar dan terkadang pula tidak bisa memberikan jawaban. Untuk itu, diberikan pula aturan penskoran sebagai berikut.
1. menjawab tetapi salah, diberi skor -1
2. tidak menjawab diberi skor 0
Untuk mengetahui proses perhitungan yang digunakan siswa, kepada siswa diberikan Tabel Penentuan pemenangnya ditentukan dengan menghitung semua skor, baik dari skor jalur maupun skor proses operasi-operasi bilangannya.
Berikut contoh tabel dan proses penskoran operasinya.
Tabel 1
Tabel Pengisian Bilangan
 

Tabel 2
Tabel Rekaman Proses Perhitungan Siswa

Contoh hasil kerja siswa

sumber : http://mbeproject.net/matematika.