Rabu, 09 Februari 2011

Matematika

Untuk Meningkatkan Penguasaan Terhadap Operasi Bilangan

Kemahiran mengoperasikan bilangan seringkali gagal dimiliki siswa dan ini sering mengurangi motivasi siswa belajar matematika. Mereka menjadi tidak percaya diri dan akibatnya hasil belajar matematikanya juga semakin rendah. Karena itu, guru harus pandaipandai mensiasati keadaan agar proses belajar mengajar bisa
berlangsung dalam suasana yang menyenangkan, membangkitkan motivasi belajar siswa, dan meningkatkan kemahiran operasional. Pengalaman Pak Agus Gunarto, Guru SMP Negeri 1 Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawatimur.
Pertama para siswa secara berpasangan diberi tabel kosong yang harus diisi dengan bilangan. Tabel ini diberi tanda bilangan kecilkecil di bagian pojok kanan bawah. Fungsi dari bilangan kecil ini hanyalah untuk memudahkan pemeriksaan benar tidaknya proses operasi yang dilakukannya. Bilangan kecil ini menunjukkan nomor kartu yang diambil siswa. Untuk mengisikan bilangan pada tabel tersebut, setiap pasangan itu secara bergantian mengambil bilangan secara undian, dan menyatakan bilangan tersebut sebagai hasil operasi dari bilangan yang lain. Bila benar, maka bilangan tersebut baru boleh dituliskan atau ditempatkan di tabel sesuai dengan letak yang diinginkan (sepanjang tempat tersebut belum diisi oleh lawan mainnya).
Yang bisa membuat tiga bilangan mendatar, menurun, atau diagonal mendapat satu jalur. Setiap satu jalur yang dihasilkan diberi skor 2.
Selain itu, para siswa juga diberi skor proses perhitungan yang dilakukannya. Aturan penskorannya adalah sebagai berikut:
1. menjawab benar, tetapi hanya menggunakan 1 operasi diberi skor 1
2. menjawab benar dan menggunakan 2 operasi berbeda memperoleh skor 2
3. menjawab benar dan menggunakan 3 operasi berbeda memperoleh skor 3
4. menjawab benar dan menggunakan 4 operasi berbeda memperoleh skor 4
5. menjawab benar dan menggunakan 4 operasi berbeda dan dilengkapi dengan 
    tanda kurung, memperoleh skor 5

Terkadang siswa tidak menjawab benar dan terkadang pula tidak bisa memberikan jawaban. Untuk itu, diberikan pula aturan penskoran sebagai berikut.
1. menjawab tetapi salah, diberi skor -1
2. tidak menjawab diberi skor 0
Untuk mengetahui proses perhitungan yang digunakan siswa, kepada siswa diberikan Tabel Penentuan pemenangnya ditentukan dengan menghitung semua skor, baik dari skor jalur maupun skor proses operasi-operasi bilangannya.
Berikut contoh tabel dan proses penskoran operasinya.
Tabel 1
Tabel Pengisian Bilangan
 

Tabel 2
Tabel Rekaman Proses Perhitungan Siswa

Contoh hasil kerja siswa

sumber : http://mbeproject.net/matematika.

0 komentar:

Posting Komentar